Makadari itu, beras pandan wangi dipasarkan dengan harga yang sedikit lebih mahal. Terlebih untuk jenis pandan wangi organik, biasanya dijual pada angka 16 ribu rupiah per kilonya. Namun untuk mendapatkan beras ini pun sekarang lumayan sulit. Penyebab utamanya adalah karena petani sudah jarang yang menanam jenis ini. Selain karena rentan hamaTips Budidaya Pandan – Membudidayakan tanaman pandan tidaklah sesulit membudidayakan tanaman padi. Pengolahan media tanam untuk pandan hanya dilakukan ketika bibit pandan akan ditanam. Pandan dapat dipanen setelah satu setengah hingga dua bulan selama 20 tahun. Nama latin dari pandan wangi yang biasa kita pakai untuk memasak adalah Pandanus amaryllifolius Roxb. Jenis ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Di Aceh tanaman ini disebut seuke musang, di Batak disebut pandan jau, di MInangkabau disebut pandan musang. Di daerah Sunda disebut dengan pandan rampe, di Jawa disebut pandan wangi, di Maduran disebut pandan rum, di Bali disebut pandan arum, di Bima disebut fanda mengi. Sementara di Roti disebut hena sina, di Timor disebut bonak, di Sangir disebut pandan. Di Buol disebut dengan pondango, di tole disebut dengan baree, di Makasar atau Bugis disebut dengan pandang bunga. Lalu di Ulias disebut dengan keke di Gorontalo disebut ponda, di Baree disebut tole dan banyak lagi sebutan dari daerah lainnya. Diperkirakan ada sekitar 600 jenis pandan yang tumbuh di dunia. Sedikit contoh, pandan merah Papua, pandan laut, pandan duri, pandan melintir, pandan Afrika, dan juga pandan wangi. Antara pandan yang satu dengan yang lainnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Seperti pandan wangi yang biasa digunakan untuk penyedap atau pengharum alami berbagai makanan. Ciri khas dari pandan wangi adalah daun mereka yang mengeluarkan aroma wangi. Aromanya khas dan pastinya menyegarkan untuk dihirup. Diketahui bahwa daun pandan mengandung banyak senyawa alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Itulah kandungan yang dimiliki pandan wangi yang menjadi keunggulan mereka. Tak heran jika tanaman ini kerap dijadikan sebagai aditif makanan alami karena tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Berikut Tahap tips budidaya pandan 1. Mengolah Media Tanam Untuk membudidayakan pandan, maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengolah media tanamnya terlebih dahulu. Untuk pengolahan tanah, pertama-tama buat lubang tanah dengan jarak 1 m x 1 m dan berukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. 2. Beri Pupuk Kandang Setelah itu, setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 2 kg. setelah diberi pupuk kandang, maka lubang tanam sudah bisa untuk langsung ditanami bibit. 3. Penanaman Bibit Bibit diambil dari tunas tunggal tanaman pandan yang telah menghasilkan. Tunas itu harus berakar gantung karena kalau tidak, biasanya tidak mau tumbuh. Setelah penanaman bibit dilakukan, maka langkah selanjutnya ialah pemupukan. 4. Pemupukan Pemupukan dilakukan tiga bulan setelah masa tanam. Bibit pandan sebaiknya diberikan pupuk buatan dengan dosis 50 gram urea ZA dan 20 gram KCI untuk setiap tanaman atau bibitnya. Selain itu, sebaiknya pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma. Kemudian setelah umur satu tahun diberi pupuk kandang dan pupuk buatan dengan dosisyang sama. Setelah itu, tanaman pandan tidak perlu dipupuk lagi. 5. Perawatan Setelah pemupukan, maka selanjutnya adalah perawatan. Tanaman pandan biasanya dapat diserang oleh hama penggerek pucuk. Biasanya, para petani menyebut hama tersebut dengan nama ulam. 6. Panen Setelah masa tanam selama 3 tahun, kamu bisa melakukan panen untuk pertam kalinya. Namun, untuk panen kedua dan seterusnya panen bisa dilakukan setelah 1,5 hingga 2 bulan dengan kelangsungan panen selama 10 hingga 20 tahun. Daun pandan yang sudah dipanen sebaiknya diolah sebelum menggulung. Caranya dengan daun dibelah keicl lalu diikat dan lansung direbus sekitar 10 hingga 30 menit. Setelah direbus, daun direndam selama selama menggunakan air dingin lalu dijemur keesokan harinya sampai kering. Kegunaan Pandan Wangi Kita sering memakai jenis pandan ini untuk aroma bagi makanan manis hingga gurih. Rasa atau aroma pandan yang khas tentunya membuat makanan lebih nikmat dan lezat jika ditambahkan. Contohnya saja saat membuat bubur sumsum atau bubur kacang hijau. Biasanya daun pandan diikat dan dimasukkan kedalam masakan agar lebih beraroma. Bahkan banyak makanan pabrikan yang juga mengunggulkan pandan sebagai salah satu cita rasa. Jajanan lain yang biasa memakai tanaman ini ada nagasari yang manis dan jadah manten yang gurih. Pada jajanan-jajanan tersebut biasanya pandan diiris kecil-kecil sebagai garnish dan juga penyedap. Selain untuk makanan pandan juga kerap diolah menjadi produk minuman, seperti syrup pandan misalnya. Terkadang ibu-ibu rumah tangga juga kerap menambahkan tanaman ini pada nasi buatan mereka. Selain sebagai penambah aroma, pandan juga kerap dijadikan pewarna hijau alami. Contohnya saja pada roti tawar aroma pandan yang memiliki warna hijau terang yang sedikit pucat. Banyak juga camilan atau makanan lain yang memakai warna hijau dari daun pandan. Itulah sebabnya kini banyak pandan yang diekstrak sehingga gampang dipergunakan untuk perasa makanan ataupun minuman. Meski ada juga yang dicampur dengan bahan kimia. image source Morfologi dan Khasiat Pandan Tahukah kalian jika pandan wangi pohonnya bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 2 meter. Terkadang mereka tumbuh secara liar di tepi sungai, rawa, dan tempat-tempat lain yang agak lembab. Saat ini sudah banyak rumah tangga yang menanam pandan di pekarangan rumah mereka. Pohonnya bisa ditanam di dalam pot atau ditanam ditanah secara langsung. Batang pandan bulat dengan dudu daun, bercabang, dan akarnya keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Helai daun berbentuk seperti pita yang tipiis, licin, dengan ujung runcing. Panjangnya sekitar 40 – 80cm dengan lebar 3 – 5 cm. Tak hanya sebagai pelengkap makanan dan minuman, pandan wangi ternyata memiliki banyak khasiat. Diantaranya untuk menghilangkan ketombe, lemah syaraf, menghitamkan rambut, serta mengatasi rambut rontok. Originally posted 2020-12-21 161428. Khususpenderita anemia atau kurang darah, segeralah ambil 200 gram kacang panjang, dengan ditambah 100 gram anggur dan hati ayam secukupnya. Bahan-bahan kemudian dimasak sesuai selera. Makan teratur, bisa mempercepat tercapainya hasil. Menurut penelitian lainnya, kacang panjang juga oke untuk menghancurkan batu ginjal. Rice is the main food ingredient for the Indonesian population, with increasing demand. Food shortages in a country will cause economic, social and political insecurity that can shake challenges. Lampung is one of Indonesia's rice-producing provinces with a production of million tons of dry milled rice. One of the rice producing districts is Tulang Bawang Regency with a production of 40,929 tons of Dry Grain Grain GKG. Inti Tani Lestari Farmer Group is a farmer group of rice farmers in Teladas Village, Dente Teladas District, Tulang Bawang Regency, Lampung Province. The area of rice fields managed by the group is 100 hectares which can produce 520 tons of rice each planting season. Low yield potential in this farmer group is because the varieties they planted are low yield potential, the technology applied is also still simple. Fragrant pandanus rice is a type of paaaaaadi that has high potential with very good quality rice. The use of superior varieties of fragrant pandanus is an alternative solution that can be applied to increase farmers' incomes. The problem is 1 Farmers have never done Pandan Wangi rice cultivation; 2 Farmers have not mastered the Pandan Wangi rice cultivation technique to produce quality rice. To overcome the problems mentioned above are 1 Through counseling; 2 carrying out technical guidance for planting Pandan Wangi by making demonstration plots of Pangi Wangi variety in the field owned by group members. The results of rice cultivation activities carried out by farmers after going through the activities of guidance and technology transfer from the PKM team, showed excellent plant growth and development. This is proof of technology transfer. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian IPTEKS p-ISSN 2714-5021 Politeknik Negeri Lampung 07 November 2019 halaman 28-33 e-ISSN 2715-4971 Bimbingan Teknis Produksi Padi Pandan Wangi Pada Kelompok Tani Inti Tani Lestari Desa Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang Technical Guidelines For Pandan Wangi Rice Production In Kelompok Tani Inti Tani Lestari, Teladas Village, Dente Teladas District, Tulang Bawang District Jaenudin Kartahadimaja*, Eka Erlinda Syuriani, Anung Wahyudi, dan Ari Wahyuni Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung E-mail jaenudinkartahadimaja ABSTRACT Rice is the main food ingredient for the Indonesian population, with increasing demand. Food shortages in a country will cause economic, social and political insecurity that can shake challenges. Lampung is one of Indonesia's rice-producing provinces with a production of million tons of dry milled rice. One of the rice producing districts is Tulang Bawang Regency with a production of 40,929 tons of Dry Grain Grain GKG. Inti Tani Lestari Farmer Group is a farmer group of rice farmers in Teladas Village, Dente Teladas District, Tulang Bawang Regency, Lampung Province. The area of rice fields managed by the group is 100 hectares which can produce 520 tons of rice each planting season. Low yield potential in this farmer group is because the varieties they planted are low yield potential, the technology applied is also still simple. Fragrant pandanus rice is a type of paaaaaadi that has high potential with very good quality rice. The use of superior varieties of fragrant pandanus is an alternative solution that can be applied to increase farmers' incomes. The problem is 1 Farmers have never done Pandan Wangi rice cultivation; 2 Farmers have not mastered the Pandan Wangi rice cultivation technique to produce quality rice. To overcome the problems mentioned above are 1 Through counseling; 2 carrying out technical guidance for planting Pandan Wangi by making demonstration plots of Pangi Wangi variety in the field owned by group members. The results of rice cultivation activities carried out by farmers after going through the activities of guidance and technology transfer from the PKM team, showed excellent plant growth and development. This is proof of technology transfer. Keywords Production techniques, Pandan Wangi rice Disubmit 25 September 2019; Diterima 02 Oktober 2019, Disetujui 05 Oktober 2019 PENDAHULUAN Padi atau beras merupakan bahan makanan pokok penduduk Indonesia, dengan kebutuhan yang terus meningkat Santosa dkk., 2011. Suryana dkk. 2009 menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan merupakan salah satu hak manusia yang paling asasi dan salah satu faktor penentu ketahanan nasional. Oleh karena itu kekurangan pangan secara meluas disuatu negara akan menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial dan politik yang dapat menggoyahkan stabilitas. Menurut Badan Pusat Statistik 2017, capaian produksi Kartahadimaja dkk Bimbingan Teknis Produksi Padi Pandan Wangi Pada Kelompok Tani Inti Tani Lestari … Hal 29 padi nasional tahun 2017 adalah 81,38 juta ton yang mana 77,6 juta ton berasal dari produksi padi sawah dan 3,78 dari padi ladang. Posisi Indonesia yang sampai saat ini masih sebagai importir pasar beras dunia dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan domestik cukup berbahaya bagi stabilitas ekonomi, sosial dan politik nasional. Lampung merupakan salah satu provinsi penghasil padi di Indonesia dengan produksi mencapai 1,90 juta ton Gabah Kering Giling BPS Lampung, 2018. Salah satu kabupaten penghasil padi adalah Kabupaten Tulang Bawang dengan produksi ton Gabah Kering Giling GKG. Kelompok Tani Inti Tani Lestari merupakan Kelompok Tani pembudidaya padi sawah yang ada di Desa Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Jarak Kecamatan Dente Teladas dari Bandar Lampng ± 176,8 km . Luas lahan sawah yang dikelola oleh kelompok Tani Inti Tani Lestari seluas ± 100 hektar. Saat ini padi yang dibudidayakan oleh kelompok Inti Tani Lestari adalah padi unggul nasional yang memiliki kualitas berasnya rendah sehingga nilai jual atau harga jual beras tersebut sangat rendah terutama disaat panen raya, yaitu sekitar Rp kg-1. Jika total produksi beras dari kelompok tani Inti Tani Lestari di rupiahkan, maka setiap musim panen dihasilkan Rp Jika hanya dengan mengandalkan budidaya padi varietas biasa yang tidak memiliki keunggulan nilai jual yang kompetitif di pasaran, maka sangat sulit bagi petani yang ada di Kelompok Tani Inti Tani Lestari untuk meningkatkan pendapatan dari usaha tani tersebut. Pertanyaannya bagaimana caranya agar pendapatan usaha tani padi yang mereka lakukan bisa lebih menguntungkan ? Salah satu cara yang memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan hasil usaha budidaya padi bagi anggota kelompok Tani Inti Tani Lestari adalah mengganti jenis padi yang diusahakan dengan varietas baru yang memiliki nilai jual secara ekonomi lebih menguntungkan. Padi aromatik jenis Pandan Wangi merupakan salah satu jenis padi varietas unggul yang saat ini dikembangkan oleh Polinela, yang memiliki kualitas beras sangat baik, tekstur nasi pulen dengan aroma yang harum/wangi. Di Bandar Lampung harga beras padi Pandan Wangi bisa mencapai Rp kg-1. Jika produksi beras yang dihasilkan oleh kelompok tani Inti Tani Lestari sebanyak 124 ton atau kg itu berupa padi varietas Pandan Wangi yang memiliki nilai jual Rp setiap kilogramnya, maka hasil panen yang diperoleh setiap musim tanam atau musim panen bisa mencapai Rp ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jika menanam padi varietas non aromatik. Untuk menjagan kualitas beras padi Pandan Wangi agar tetap baik, diperlukan teknik budidaya yang khusus.. Tujuan PKM adalah untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan teoritis dan teknis teknologi budidaya padi varietas Pandan Wangi kepada bagi anggota kelompok Tani Inti Lestari di Desa Teladas Tulang Bawang agar mampu menghasilkan padi berkualitas baik untuk benih maupun untuk konsumsi. MASALAH Masalahnya bagi petani yang ada di kelompok Tani Inti Tani Lestari adalah 1 mereka belum pernah melakukan budidaya padi Pandan Wangi yang memiliki potensi hasil tinggi dengan kualitas beras yang sangat baik; 2 Mereka belum menguasai bagaimana penerapan teknik budidaya padi Pandan Wangi agar kualitas berasnya tetap terjamin sehingga nilai jual dari produk tersebut tetap tinggi; 3 Benih sumber sebagai bahan produksi belum tersedia pada saat mereka perlukan; 4 Penguasaan teknik panen dan penanganan pasca panen padi Pandan Wangi bagi kelompok Tani Inti Tani Lestari belum mereka kuasai. Untuk itu maka diperlukan solusi yang tepat yaitu memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis dilapangan melalui pembuatan demplot atau percontohan cara melakukan budidaya dan penanganan panen dan pascapanen padi Pandan Wangi agar kualitas nya tetap tinggi dan memiliki nilai jual yang mahal sehingga pendapatan petani bisa ditingkatkan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian IPTEKS Hal 30 METODE Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelompok tani Inti Tani Lestari, di Desa Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang dilaksanakan mulai Mei sampai September 2019. Gambar 1. Deskripsi dan Bagan Alir Teknologi Metode yang dilakukan untuk menyampaikan materi dilakukan dengana dua cara, yaitu 1 melalui penyuluhan dan 2 bimbingan teknis melalui pembuatan demplot. Materi yang berupa pengetahuan atau teori untuk meningkatkan kemampuan kognitif khalayak sasaran disampaikan melalui ceramah, tayangan gambar, video, slide foto, yang berhubungan dengan materi budidaya dan panen serta penanganan pasca panen. Materi ceramah dilakukan di dalam ruangan; 2 Setelan khalayak sasaran diberi materi pengetahuan agar penguasaan atau kemampuan kognitifnya baik. Tahap berikutnya yaitu pembuatan demplot tentang cara memproduksi padi varietas pandan wangi untuk menghasilkan bahan konsumsi dan benih. Khalayak sasaran langsung praktik di sawah melakukan budidaya tanaman padi Varietas Pandan Wangi. Tujuan dibuatkan demplot adalah untuk meningkatkan penguasaan keterampilan penerapan teknik budidaya tanaman padi, cara melakukan seleksi, menentukan waktu panen, pengawasan pelaksanaan panen. Produk akhir sebagai luaran dari kegiatan ini adalah padi varietas pandan wangi yang memiliki kualitas gabah yang baik sehingga memiliki nilai jual yang mahal. Teknik Pengumpulan dan Anaisis Data. Evaluasi terhadap perubahan penguasaan pengetahuan secara teoritis dan perubahan kemampuan penguasaan praktis tektik budidaya yang dikuasaai oleh khalayak sasaran dilakukan melalui diskusi dan Tanya jawab saat penyuluhan dan saat kegiatan praktik di lapangan. Penguasaan keterampilan praktis dievaluasi melalui hasil kegiatan demplot yang telah dibuat oleh tim PKM bersama seluruh anggota kelompok Tani. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi lahan sawah yang dijadikan lahan produksi sebelumnya merupakan bekas tambak udang dan ada yang bekas tanaman sawit. Karena kedua komoditi tersebut tidak menghasilkana produksi yang memuaskan, maka semua lahan dirubah dijadikan lahan sawah untuk membudidayakan padi. Kondisi lahan yang digarap oleh petani itu merupakan lahan sawah bekas kolam tambak udang yang terletak di sekitar pantai. Karakter lahan dilihat dari sifat kimia tanah merupakan tanah yang kadar garamnya tinggi salin, Transfer Pengetahuan Teori Tentang 1. Teknik mempersiapkan lahan Untuk Tanaman Padi Sawah Pandan Wangi 2. Teknik Penanaman Padi Pandan Wangi 3. Teknik Pemeliharaan Tanaman Padi Pandan Wangi 4. Teknik Panen dan Penanganan Pascapanen Padi pandan Wangi Pembuatan Demplot Penanaman padi varietas Pandan Wangi seluas 2 hektar di lahan Milik Anggota Kelompok Tani Melakukan Monitoring dan Evaluasi Hasil Demplot Kartahadimaja dkk Bimbingan Teknis Produksi Padi Pandan Wangi Pada Kelompok Tani Inti Tani Lestari … Hal 31 kesuburannya rendah. Kualitas air sering mengalami interusi air laut masuk ke lahan pertanaman padi. Petani yang menggarap sawah tersebut masih minim keterampilannya terutama untuk budidaya tanaman padi. Dengan berbagai masalah yang ada pada lahan tersebut dianataranya masalah kualitas lahan yang meliputi kualitas air dan kualitas kesuburan tanah, secara perlahan mereka mulai bisa mengatasi masalah tersebut. Tahap pertama tim PKM melakkukan kegiatan dengan membekali petani melalui pertemuan yang diisi dengan materi penyuluhan. Penyuluhan dilakukan terutama pada malam hari. Materi ini kalo diberikan pada siang hari mereka kesulitan karena kalau siang hari mereka gunakana untuk aktivitas dilahan. Dengan berbagai keterbatasan fasilitas karena berada di perkampungan yang tidak ada sumber listrik dari PLN, kelompok tani berusaha menyediakan genset seadanya akhirnya penyuluhaan bisa terlaksana dengan baik. Antusiasme petani dalam menerima pengetahuan yanag disampaikan tim PKM sangat baik. Selama ini mereka belum terjangkau oleh penyuluh dari pihak lain dari PPL yang ada di Kabupaten maupun dari kecamatan. Pelaksanaan Penyuluhan seperti pada Gambar 2. Dari beberapa pertanyaan petani yang disampaikan kepada tim pelaksana PKM saat dilakukan penyampaian materi teori dan diskusi, dapat disajikan beberapa kondisi lapangan yang ada di petani, antara lain 1 Teknik budidaya yanag mereka lakukan masih sangat tradisional; sehingga tim PKM harus lebih menyeluruh memberikan penjelasan kepada petani. 2 Teknik pemelliharaan tanaman terutama pemupukan, pengendaliana hama dan penyakit tanaman belum mengikuti kaidah budidaya tanaman yang mengarah ke pertanaian modeern. Istilah tepat waktu, tepat cara, tepat jenis, tepat dosis, tepat tempat atau tepat sasaran itu belum mereka pahami. 3 Petanai meminta kepadda tim PKM yang memberikan penyuluh untuk menjelaskan bagaimana cara menyemai padi yang benar, cara menanam yang benar, cara mengendalikan hama yang benar, dan bagaimana melakukan penanaganan panen dan pasca panen yang benar agar kulitas hasilnya tinggi. 4 Keluhan lain yang disampaikan oleh petani kepada tim PKM adalah bagaimana caranya menghasilkan benih padi yang secara kualitas bisa dipertanggung jawabkan yang bisa digunakan oleh perorangan maupun kelompok tanpa harus membeli benih setiap akan melakukan budidaya. Gambar 2. Kegiatan Pelaksanaan penyampaian materi teoritis dan sekaligus berdiskusi dengan peserta PKM Untuk mengawali kegiatan budidaya, petani diberikan bantuan benih Gambar 3. Benih tersebut harapannya bisa diproduksi secara mandiri, sehingga pada musim tanam berikutnya tidak mengalami kesulitan tentang kebutuhan dan ketersediaan benih padi Pandan Wangi. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian IPTEKS Hal 32 Gambar 3. Penyerahan bantuan benih padi untuk lahan Demplot Melalui kegiatan penyuluhan, diskusi saat melakukan penyuluhan dan diberikan bimbingan teknis langsung melakukan budidaya tanaman padi di lahan sawah demplot, mereka mulai bisa menerapan teknik budidaya yang lebih baik. Kondisi lahan produksi saat dilakukan penyuluhan baru tahap pengolahan awal, bahkan banyak yang belum diolah Gambar 4. Gambar 4. Kondisi lahan garapan petani saat dilakukan pembinaan Selain dilakukan diskusi di dalam ruangan, pemateri PKM juga melakukan peninjauan dan melakukan diskusi di lapangan untuk memecahkan berbagai persoalan yang sering dialami petani. Kondisi lahan garapan petani adalah berada di sekitar pantai, dimana kondisi lahan sawahnya sering mengalami kebanjiran air laut. Ini perlu adanya inovasi baru untuk menanam varietas padi yang tahan salinitas tinggi. Pelaksanaan Pembinaan dan diskusi lapangan seperti gambar 5. Keberhasilan melakaukan pembinaan petani melalui pembuatan demplot menunjukkan pertumbuhan tanaman yang sangat bagus di lapangan, tanamannya sehat dan pertumbuhannya subur Gambar 5. Adanya peningkatan penguasaan pengetahuan dan kemampuan ketrerampilan yang dimiliki peserta PKM, terbukti adanya pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi yang ada di lahan demplot dan lahan produksi petani sangat baik. Berhasil tidaknya pengenalan teknologi baru yang disampaikan kepada khalayak sasaran melalui penyuluhan akan dipengaruhi oleh keadaan wilayah, teknik penyuluhan yang digunakan dan faktor penyuluhnya Makatita, dkk., 2014. Kartahadimaja dkk Bimbingan Teknis Produksi Padi Pandan Wangi Pada Kelompok Tani Inti Tani Lestari … Hal 33 Gambar 5. Pembinaan petani di lapangan dan melaukan diskusi tentang berbagai pemecahan masalah lapangan dan kondisi tanaman saat dilakukan monitoring lapangan KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dolakukan di kelompok Tani Inti Tani Lestari di Desa Teladas, Kecamatan Dente Teladas dapat disimpulkan sebagai berikut 1 Melalui transfer teknologi budidaya padi yang disampaikan melalui penyuluhan yang kemudian diikuti dengan bimbingan teknis pembuatan demplot merupakan cara yang efektif dan diadopsi oleh petani; dan 2 Hasil kegiatan budidaya padi yang dilakukan petani setelah melalui kegiatan pembinaan dan transfer teknologi dari tim PKM, menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat baik. Ini sebagai bukti bahwa transfer teknologi ada hasilnya yang nyata. Sebaiknya pembinaan petani dilakukan secara berkesinambungan lebih dari satu kali musim tanam. Minimal dua kali musim tanam agar penguasaan teknik budidaya di musim hujan dan musim kemarau bisa mereka kuasai. Karena permasalahan di dua musim tanam pasti akan berbeda. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih disampaikan kepada Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPPM Politeknik Negeri Lampung yang telah membantu tim PKM untuk mendapatkan support dana sehingga PKM uni bisa dilaksanakan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung BPS. 2018. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Lampung 2018. Berita Resmi Statistik No. 90/10/18/Th 1, November 2018. Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi dan Luas lahan Panen Padi 2013 – 2017. Makatita, J., Isbandi, dan S. Dwidjatmiko. 2014. Tingkat Efektivitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia, Vol. 32, No. 2 September 2014 64 - 74. Santosa, I Adnyana, dan K. Dinata. 2011. “ Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Beras. “Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertania. Bengkulu 7 Juli 2011 1 – 11 Suryana, A., dan Wardana. 2009. Kedudukan Padi Dalam Perekonomian Indonesia. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Panen dan Produksi Padi di Provinsi LampungBadan Pusat Statistik Provinsi Lampung BPS. 2018. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Lampung 2018. Berita Resmi Statistik No. 90/10/18/Th 1, November dan Luas lahan Panen PadiStatistik Badan PusatBadan Pusat Statistik. 2017. Produksi dan Luas lahan Panen Padi 2013 Efektivitas Penggunaan Metode Penyuluhan PengembanganJ MakatitaDan S IsbandiDwidjatmikoMakatita, J., Isbandi, dan S. Dwidjatmiko. 2014. Tingkat Efektivitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia, Vol. 32, No. 2 September 2014 64 Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan BerasI G N SantosaG M AdnyanaDan I K K DinataSantosa, I Adnyana, dan K. Dinata. 2011. " Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Beras. "Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertania. Bengkulu 7 Juli 2011 1 -11
CaraBudidaya dan Menanam Tanaman Daun Suji "Pewarna Makanan Alami" di Rumah Bagi Pemula - Suji atau daun pudak (Dracaena angustifolia syn. Pleomele angustifolia) merupakan tanaman perdu tahunan yang daunnya banyak dimanfaatkan sebagai pewarna hijau makanan. Daun suji ini memberikan warna hijau yang lebih pekat dibandingkan dengan daun pandan wangi namun daun suji ini tidak memiliki aroma.
Karena nasi adalah karbohidrat yang selalu kita konsumsi setiap harinya, bisa jadi kita tidak terlalu memperhatikan lagi asal usulnya. Perhatian kita kadang lebih tertuju pada lauk pauk atau sayur apa yang hendak dimasak hari itu. Sementara mengenai nasi, selama tersedia maka sudah cukup adanya. Perkara bahwa nantinya ada kesan bahwa nasi itu pulen atau pera, bisa jadi pertanyaan soal proses menanaknya saja. Padahal semuanya berasal dari hulunya, alias jenis beras yang kita pilih untuk di rumah. Tak hanya beras pandan wangi, ternyata masih banyak lho jenis lainnya! Setidaknya di Indonesia yang paling terkenal adalah tiga jenis ini – beras pandan wangi, setra ramos, dan rojolele. Padahal masih ada jenis-jenis lainnya yang juga kita perlu ketahui. Lalu, apakah perbedaan di antara semua itu? Nah, semuanya akan aku kupas hari ini secara umum, ya! Dinamakan demikian karena ada wangi pandan yang menyertainya. Berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat, beras Pandan Wangi digadang-gadang sebagai yang terbaik di Indonesia sejak tahun 1970an. Rasanya yang enak dan teksturnya yang pulen sempat jadi konsumsi para menteri di awal-awal pemunculannya. Inilah mengapa ia dahulunya disebut juga sebagai “beras menteri”. Secara tampilannya, biji beras Pandan Wangi berbentuk gemuk, pendek, dan tahan rontok. Karena rasanya yang superior, maka tak heran bila varietas ini punya harga jual yang lebih tinggi. 2. Beras Setra Ramos IR 64 Tampilan beras long grain. Foto Shutterstock Meskipun beras Pandan Wangi tenar, sejatinya masyarakat Indonesia pada umumnya justru mengonsumsi yang ini. Beras Setra Ramos dianggap punya harga yang terjangkau dibandingkan Pandan Wangi. Dijuluki juga IR 64 karena merupakan beras dari padi hasil persilangan, dan kode ini disematkan untuk lembaga penelitinya yaitu IRRI di Filipina. Varietas yang satu ini juga menjadi pilihan rakyat Indonesia karena tahan hama, rasanya enak, pulen, dan produktivitasnya tinggi. Meski demikian, beras Setra Ramos cenderung akan menjadi pera bila tidak dikonsumsi setelah sekian bulan. 3. Beras Rojolele Kultivar padi unggulan ini berasal dari Jawa Tengah dan telah ada sejak awal tahun 2000an. Beras ini juga digunakan sebagai program persilangan di IRRI. Beras Rojolele punya bentukan bulat yang mengingatkan juga pada beras Pandan Wangi, rasanya enak dan juga wangi. Namun demikian, proses panennya yang tidak mudah dan masa simpan yang tidak lama menjadikannya beras yang dibanderol cukup mahal. 4. Beras IR 42 Meski dilabeli dengan nama beras pera, namun varietas IR 42 punya banyak kegunaan di dunia kuliner Indonesia. Misalnya saja untuk membuat nasi goreng, lontong, hingga ketupat. Meskipun lebih keras dan kering, bukan berarti beras IR 42 tidak punya penggemarnya. Bahkan banyak yang mencarinya di masa-masa hari raya. 5. Beras Menthik Tampilan beras short grain. Foto Shutterstock Akhirnya Indonesia memiliki juga jenis beras organik dan terdiri dari dua jenis. Ada menthik susu dan juga menthik wangi. Beras yang diproduksi di Jawa Timur ini konon digadang-gadang sebagai beras Jepangnya Indonesia. Ini dikarenakan tipenya yang short grain alias gemuk pendek dan teksturnya yang seperti beras ketan. 6. Beras Solok Sesuai dengan namanya, beras yang satu ini berasal dari Kabupaten Solok di Sumatra Barat. Bagi teman-teman sekalian dari luar Sumatra yang pernah berkesempatan menikmati masakan Minang di negerinya sendiri, pasti kaget dengan tekstur nasinya. Beras Solok dikenal ngeprul alias tidak pulen, jadi buat yang terbiasa makan nasi pulen pasti bawaannya “tumpah-tumpahan” saat disuap. Namun bagi para pencinta kuliner, rasanya tidak afdol kalau menikmati masakan Minang tidak dengan beras yang satu ini. Nah, itulah sekian jenis beras yang terkenal di Indonesia. Adakah jenis beras lain yang belum disebutkan di sana dan kamu mengetahuinya? Kapan-kapan akan kita bahas sisi lainnya lagi, ya!
Parapetani sering menanam padi tersebut karena cara tanam padi C4 Super gampang dalam perawatan dan hasil panen per hektar yang tinggi. Padi jenis Mentik Wangi Banyak di tanam oleh petani di daerah Delanggu serta daerah Karang Pandan sekitar lereng Gunung Lawu kabupaten Karang Anyar. Beras Mentik Wangi yang di hasilkan dari daerah Delanggu
Kembali lagi di Bibit Buahku. Pada pembahasan ini kita akan mengulas tentang perawatan ideal pada Kelapa Pandan Wangi. Kelapa pandan wangi merupakan kelapa unggulan asal negara Thailand. Kelapa pandan wangi sebenarnya sudah cukup lama dicoba untuk dibudidayakan di Indonesia, yakni di Sumatra Utara. Umur tanaman tertuanya saja sudah mencapai 30 tahun, namun dengan jumlah yang terbatas. Sekitar pada tahun 2003 lalu, budidaya kelapa pandan wangi di indonesia mulai dikembangkan lagi dalam jumlah yang besar. Salah satunya yang berlokasi di Pantai Cermin, Kabupaten Langkat yang pada saat ini, kira-kira umur tanaman sudah mencapai kisaran 8 – 15 tahun, di lahan tanam seluas 120 hektar, serta yang berada di lokasi Binjai, dengan populasi pohon kira-kira 40 pohon kelapa pandan wangi. Kelapa pandan wangi memang tengah menjadi primadona baru. Selain karena keunggulan-keunggulannya yang unik dan menarik, budidaya kelapa pandan wangi ternyata cukup mudah dengan penanaman dan perawatan yang ideal. Harga jualnya yang tinggi, yang konon bahkan sampai 10x lipat dari harga jual kelapa pada umunya di tengkulak, ataupun toko buah menjadikan kelapa pandan wangi menjadi peluang yang menguntungkan. Hal yang paling populer sehigga kelapa pandan wangi cepat dikenal dan bibicarakan khalayak adalah karakteristik buahnya. Buah kelapa pandan wangi memiliki aroma khas pandan yang bahkan mudah kita cium saat serabut kulit kelapa sedikit dikelupas. Selain aromanya yang khas, rasa manis serta kandungan elektrolit yang tinggi ini mampu dan aman dikonsumsi sehari-hari tanpa tampahan gula, madu, sirup, ataupun pemanis buatan. Kandungan lain seperti kaya akan vitamin juga dapat digunakan sebagai olahan masker kecantikan yang baik, juga dapat dijadikan sebagai obat diet yang herbal karena mengandung serat yang dapat menghancurkan lemak jahat dalam tubuh sehingga dapat menurunikan berat badan. Selain itu, kelapa pandan wangi juga dipercaya efektif menentralisir racun dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, serta menambah energi karena kandungan zat antioksidannya yanng banyak. Budidaya kelapa pandan wangi dengan hasil optimal tentu ditopang pula dengan penanaman yang baik, serta perawatan ideal pada tanaman. Berikut ini beberapa hal yang meski kamu lakukan dan kamu ketahui dalam merawat serta memelihara tanaman kelapa pandan wangi, kelapa yang tengah menjadi primadona baru bagi banyak khalayak. Perawatan Ideal Pada Budidaya Dan Penanaman Kelapa Pandan Wangi Agar Hasil Optimal. PERAWATAN PADA KELAPA PANDAN WANGI 1. Pemberian Mulsa dan Tanaman Penutup Perawatan ideal pada budidaya dan penanaman kelapa pandan wangi yang pertama adalah pemberian mulsa dan tanaman penutup. Mulsa merupakan sisa-sisa organ tanaman bisa berupa ranting, ataupu daun yang juga berperan sebagai kompos. Pemberian mulsa difungsikan untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman serta menekan pertumbuhan gulma parasit serta penyakit yang dapat menghambat tanaman kelapa pandan wangi. Gunakan mulsa secukupnya saja. Biasanya dengan ketebalan antara 2-4,5 cm dari permukaan tanah. Hindari penggunaan mulsa melebihi 5 cm, karena dapat menutup pangkal batang sehingga menghalangi jalannya sinar matahari yang juga dapat mengundang penyakit. Sedangkan, penggunaan tanaman penutup, lebih baik dilakukan pada saat sebelum musim hujan dengan Famili Legminosae Legume Cover Crop, LCC, supaya biji penutup tanah tidak mudah membusuk. Hal ini dilakukan agar dapat menekan pertumbuhan gulma parasit, menekan perkembangan hama dan penyakit, memperbaiki kandungan nitrogen yang ada dalam tanah serta memperbaiki struktur tanahnya, mengurangi penguapan saat cuaca sedang panas, juga menahan aliran permukaan pasca penyiraman. Selain itu, tanaman penutup juga dipercaya dapat memperkecil amplitudo perbedaan temperatur pada siang hari dan malam hari. 2. Penjarangan dan Penyulaman Pada Tanaman Perawatan ideal pada budidaya dan penanaman kelapa pandan wangi yang selanjutnya adalah melakukan penjarangan dan penyulaman pada tanaman. Penjarangan dan penyulaman merupan kegiatan yang meski kita lakukan untuk memperbaiki tanaman kelapa pandan wangi yang mati ataupun rusak akibat kelalaian kita sendiri. Tujuan penjarangan dan penyulaman tentu saja agar hasil panen yang akan dihasilkan nanti seragam dan optimal. Pada umumnya, penjarangan dan penyulaman dilakukan pada tanaman yang tumbuh kerdil karena terserah hama dan penyakit atau karena kultur tanam yang tidak sehat. Penyulaman ataupun penjarangan dapat dilakukan pada musim hujan, yang sebelumnya sudah dimusnahkan atau dibakar pada musim kemarau. Penjarangan dan penyulaman dapat dilakukan dengan baik jika kita teratur melakukan ceking pada tanaman. 3. Penyiangan Perawatan ideal pada budidaya dan penanaman kelapa pandan wangi kemudian adalah penyiangan. Penyiangan merupakan kegiatan mencabuti gulma ataupun tanaman liar yang hadir sebagai parasit yang suka mencuri nutrisi, sekaligus kegiatan untuk menggemburkan tanah. Penyiangan dilakukan bisanya dengan piringan dengan lebar 1 meter, pada tahun awal tanaman kelapa pandan wangi. Ayunkan piringan tersebut dengan koret atau parang ke arah dalam tanah, dengan hati-hati jangan sampai melukai akar tanaman kelapa pandan wangi. Jika tanaman kelapa pandan wangi sudah mencapai umur tahun ke dua, kamu bisa menggunakan piringan dengan lebar 1,5 meter. Lakukan penyiangan secara bertahap. Apabila sedang musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi, lakukan penyiangan tiap 4 minggu sekali. Namun, kamu bisa melakukan penyiangan tiap 6 minggu sekali saat musim kemarau. 4. Pembumbunan Perawatan ideal pada budidaya dan penanaman kelapa pandan wangi sesudah itu adalah pembumbunan. Pembumbunan merupakan kegiatan menimbun tanan pada pangkal rumpun tanaman kelapa pandan wangi. Perlu kita ketahui, tanah yang berada di sekitar tanaman kadang-kadang terkikis karena efek erosi air, baik itu erosi air irigasi, maupun air hujan. Hal itu membuat tanah yang berada di sekitar tanaman menjadi kurang mampu dalam menopang tegaknya tanaman. Pembubunan dapat dilakukan dengan cara menimbunkan tanah pada bagian atas permukaan tanaman kelapa hingga menutup pangkal batang pohon yang dekat dengan akar. 5. Kultur Tanam Yang Sehat Perawatan ideal pada budidaya dan penanaman kelapa pandan wangi sesudah itu adalah membiasakan diri dengan kultur tanam yang sehat. Kultur tanam yang sehat dapat meliputi kombinasi dari penyiraman yang teratur dan cukup, pemupukan yang bertahap, pemangkasan jika perlu, serta memperbaiki drainase dan irigasi yang sehat. Kultur tanam yang sehat, efektif untuk pencegahan hama dan penyakit pada tanaman kelapa pandan wangi. Tags kelapa, kelapa pandan wangi, perawatan, perawatan kelapa pandan wangi
Kelapapandan wangi telah menjadi industri besar di Thailand. Kelapa pandan wangi istimewa karena memiliki air berasa manis dengan aroma pandan. Tinggi bibit : 30-80cm seperti digambar Tips Perawatan : Gunakan media yang gembur dan tambahkan kompos kelubang tanam sekitar 1-2 kg per lubang. Siram sehari sekali, Pemupukan 3 bulan sekali, NPKPadi Pandan Wangi atau Beras Pandan Wangi adalah salah satu varietas padi yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat tepatnya di Cisalak, Cibeber. Padi Pandan Wangi dikenal dari sejak tahun 1973. Jenis padi ini terkenal dengan ciri khas memiliki aroma pandan. Untuk mengenal jenis Padi Pandan Wangi ini, kami telah memberikan informasi lengkap tentang cara menanam, kelebihan dan kekurangan padi pandan wangi. Pertama kita bisa mengenal jenis Padi Pandan Wangi dari ciri khasnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas. Padi Pandan Wangi memiliki ciri khas nasinya memiliki aroma pandan. Selain itu, Padi Pandan Wangi ketika ditanam memiliki usia 150 hari sampai 165 hari. Untuk karakteristik Padi Pandan Wangi adalah sebagai berikut Memiliki tinggi tanaman 150 cm sampai 170 cm Bentuk gabah gemuk berperut atau bulat Tahan rontok Padi bermutu Berat 1000 butir padi pandan wangi memiliki gabah 300 gram Rasa nasinya enak Nasinya pulen Kadar amilase 20% Habitat dan penyebaran dari Padi Pandan Wangi, paling baik ditanam di ketinggian 700 mdpl dan paling banyak ditanam di kecamatan Cianjur, Cibeber, Cugenang, Warungkondang, yang ada di provinsi Jawa Barat. Cara Menanam Padi Pandan Wangi Untuk mengenal jenis Padi Pandan Wangi dengan baik, kita harus mengetahui cara penanamannya. Pada umumnya cara penanaman padi pandan wangi sama dengan padi umumnya, yang membedakan adalah pada tingkat kelembabannya. Karena jenis padi pandan wangi ini umumnya ditanam pada ketinggian 700 mdpl. Untuk perawatan dari padi pandan wangi memiliki perawatan yang berbeda. Berikut ini adalah cara perawatan padi pandan wangi, seperti Melakukan penanaman padi dengan jarak tanam Jajar Legowo Ganda. Hal ini memiliki tujuan agar tanaman bisa berfotosintesis dengan sempurna dan mencegah serangan hama. Cara pemupukan padi mirip dengan tanaman padi pada umumnya, dan tidak menggunakan pupuk nitrogen atau UREA yang berlebihan. Benih padi pandan wangi harus berusia lebih dari satu bulan. Jika sudah satu bulan, benih akan masuk ke proses cocok tanam. Kemudian jika sudah 15 hari, lanjut untuk diberi pupuk, dan setelah 15 hari berikutnya harus ditambah pupuk lagi. Dalam proses penanaman padi pandan wangi diharuskan memiliki pengairan yang tepat jangan sampai sawah kering. Dari awal tanam sampai panen padi jenis pandan wangi membutuhkan waktu 5 bulan. Dalam 1 hektar sawah bisa menghasilkan sekitar 7 ton padi pandan wangi. Padi pandan wangi sangat rentan terhadap serangan hama Wereng Batang Coklat WBC. Jika terdapat 2 sampai 5 WBC pada satu rumpun padi, harus segera diantisipasi agar tidak menular ke tanaman padi lainnya. Keunggulan Padi Pandan Wangi Keunggulan Padi Pandan wangi memiliki harga 2-3 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga beras pada umumnya. Sehingga bagi petani padi, menanam padi Pandan Wangi bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika membahas keunggulan padi pandan wangi rasi segi rasa, maka beras pandan wangi memiliki rasa yang lebih enak, pulen dengan memiliki aroma wangi seperti wangi pandan. Kekurangan Padi Pandan Wangi Selain memiliki kelebihan yang dijelaskan di atas, Padi Pandan Wangi juga memiliki kelemahan. Kelemahan utama dari tanaman padi pandan wangi adalah rentan terhadap serangan hama wereng dan penggerek batang padi. Karena itu, penanganan hama dari penanaman padi pandan wangi harus lebih ekstra agar tidak mengakibatkan gagal panen. Selain rentan hama, padi jenis ini juga rentan terhadap kerobohan. Karena tinggi pohon padi bisa sampai 170 cm. Setelah mengenal jenis padi pandan wangi dari cara tanam, keunggulan dan kekurangannya di atas. Bisa disimpulkan bahwa jenis padi pandan wangi memiliki keunggulan harga yang lebih mahal dibandingkan beras lainnya. Tetapi dari perawatan membutuhkan perawatan yang lebih, karena jenis padi ini rentan terhadap serangan hama. 6h0Gnb.